Pusat Pelatihan, Riset, Konsultasi dan Seminar tentang Metode Analytical Network Process (ANP)
Senin, 29 Desember 2014
Rabu, 17 Desember 2014
Selasa, 25 November 2014
Minggu, 23 November 2014
[DESEMBER AGENDA] SMART METHODOLOGY TRAINING: ANP, DEA, SEM (29-31 DESEMBER 2014)
Training ANP (Analytical Network Process): 29 Desember
Training DEA (Data
Envelopment Analysis): 30 Desember
Training SEM (Structural Equation
Modeling): 31 Desember
PENGANTAR
ANP Training
Description
Analytic Network Process merupakan pendekatan baru
dalam proses pengambilan keputusan yang memberikan kerangka kerja umum dalam
memperlakukan keputusan-keputusan tanpa membuat asumsi-asumsi tentang
independensi elemen-elemen pada level yang lebih tinggi dari elemen elemen pada
level yang lebih rendah dan tentang independensi elemen-elemen dalam suatu
level. ANP menggunakan jaringan tanpa harus menetapkan level seperti pada
hierarki yang digunakan dalam Analytic Hierarchy Process (AHP), yang
merupakan titik awal ANP.
Konsep utama dalam ANP adalah influence ‘pengaruh’, sementara konsep
utama dalam AHP adalah preferrence ‘preferensi’. AHP dengan
asumsi-asumsi dependensinya tentang cluster dan elemen merupakan kasus
khusus dari ANP. Kelebihan ANP dari metodologi yang lain adalah kemampuannya
untuk membantu kita dalam melakukan pengukuran dan sintesis sejumlah
faktor-faktor dalam hierarki atau jaringan. Tidak ada metodologi lain yang
mempunyai fasilitas sintesis seperti metodologi ANP. Sementara itu,
kesederhanaan metodologinya membuat ANP menjadi metodologi yang lebih umum dan
lebih mudah diaplikasikan untuk studi kualitatif yang beragam, seperti
pengambilan keputusan, forecasting, evaluasi, mapping, strategizing, alokasi
sumber daya, dan lain sebagainya.
Beberapa manfaat metode ANP bagi para pengambil keputusan (baca: para
manajer dan pimpinan lembaga, direksi dalam suatu perusahaan, industri dan
organisasi) adalah: menyusun ide menjadi sebuah keputusan berkualitas,
merumuskan masalah-masalah manajemen yang muncul kemudian disusun menjadi
prioritas-prioritas hierarkis, dan memastikan solusi yang paling tepat diambil
dalam jangka pendek dan panjang sehingga problem relatif cepat terpecahkan.
Rabu, 29 Oktober 2014
ANALYSIS OF CASH WAQF FUND MANAGEMENT IN INDONESIA: AN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) METHOD APPROACH
Abstract
Waqf is one of Islamic law that
concern to people’s lives which is has a function for the community interest in
order to obey to Allah SWT. In practice, waqf in Indonesia faces many hard
problems, because commonly known as non-productive waqf. Talking about cash
waqf, waqf institution not only as religious rituality but also could touch
humanity aspect by empowering its potency to maximize public wealth.
This research is aim to identify the
priority factors that being barrier to develop the practice of cash waqf in
Indonesia using Analytic Network Process (ANP) method. Here is also offered
some solutions for the problems identified.
Result show that the problems
appeared in managing cash waqf in Indonesia divided into 4 important aspects,
there are: Human Resource aspect, trust aspect, system aspect, and sharia
aspect. The rank for most priority problems to less priority based on the
priority result are: 1) trust problems (whereas the most priority for this
sub-criteria is donators’ lack of trust), 2) sharia problems (is unfulfilled
waqf covenants), 3) human resource problems (is misappropriation of waqf funds,
4) system problems (is weak of management systems). Strategies that can be
built to develop the practice of cash waqf in Indonesia based on the priorities
are: 1) more computerized cash waqf management, 2) the development of waqf
education institutions, 3) more comprehensive fund manager quality improvement,
4) transparency and accountability in every step.
Keywords: Cash Waqf, Management, ANP
(Telah dipresentasikan dalam 2nd Asean International Conference on Islamic Finance, Jogjakarta Indonesia. Oktober 2014)
Selasa, 09 September 2014
ANALISIS PROBLEMATIKA ZAKAT PADA BAZNAS KOTA TASIKMALAYA: PENDEKATAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP)
ABSTRAK
Zakat
merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh muzakki yang tidak hanya
bertujuan menjalankan kewajiban kepada alloh swt tetapi bersifat keadilan
sosial di antara umat manusia. Oleh karena itu zakat harus dikelola dengan baik
oleh amilin terutama oleh lembaga guna penyaluran zakat yang tepat sasaran
khususnya pada lembaga zakat Baznas Kota Tasikmalaya.
Penelitian
ini mengkaji mengenai problematika perzakatan yang ada di Baznas Kota
Tasikmalaya. Alat analisis yang digunakan yaitu Analysis Network Process (ANP) merupakan metode kualitatif-kuantitatif menggunakan software super decision. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat masalah
internal yang terdiri dari minimnya kinerja pimpinan dan minimnya kinerja OPZ.
Sedangkan masalah eksternal terdiri dari tidak adanya Perda mengenai Penyaluran
zakat ke lembaga serta masyarakat yang kurang mengenal Baznas. Adapun
solusi internal terdiri dari maksimalisasi kinerja pimpinan serta transparansi dan distribusi,
sedangkan solusi eksternal terdiri dari sosialisasi Baznas dan dukungan ulama. Koefisien kendall (W)
berkisar antara 0,970 – 0,9975 artinya semua responden mempunyai jawaban yang
relatif sama.
Keywords: Zakat, ANP, Koefisien Kendall
Minggu, 17 Agustus 2014
Minggu, 03 Agustus 2014
KATALOG TRAINING SMART CONSULTING 2014
1. Analytical Network Process (ANP) Basic Training
2. Analytical Hierarchy Process (AHP) Basic Training
3. Data Envelopment Analysis (DEA) Basic Training
4. Structural Equation Modeling (SEM) Basic Training
5. Efficiency Measurement of Islamic Bank Branch
6. Efficiency Measurement of Islamic Insurance Branch
7. Efficiency Measurement of Islamic Local Bank (BPD) Branch
8. Efficiency Measurement of Islamic Rural Bank (BPRS) Branch
9. Efficiency Measurement of Islamic Leasing/Multifinance Branch
10. ANP Intermediate Training
11. SEM for Islamic Banking Human Resources Management (HRM) Research
12. SEM for Islamic Banking Marketing Research
13. Product Segmentation, Targeting & Positioning (STP) Research
14. Customer Satisfaction Measurement using CSI and IPA Technique
15. Applied Statistic for Marketing Research
16. Business Forecasting Technique
17. Brand Equity Research
18. Marketing Mix Research
19. BOCR-ANP for Strategic Management Research
20. Training Need Analysis (TNA) with ANP
21. Marketing Strategy using BOCR-ANP
22. Two-Stages DEA for Efficiency & Performance Measurement
23. Measuring Islamic Banking Performance using Maqasid Syariah Index-AHP & DEA
24. Feasibility Study of New Branch using DEA-ANP Method
25. Strategic Management using SWOT and ANP-BOCR
26. Marketing Metrics: Tool for Marketing & Business Performance Measurement (exclusive)
27. ANP Advance Training (exclusive)
28. Performance Measurement using ANP-Balanced Scorecard (exclusive)
2. Analytical Hierarchy Process (AHP) Basic Training
3. Data Envelopment Analysis (DEA) Basic Training
4. Structural Equation Modeling (SEM) Basic Training
5. Efficiency Measurement of Islamic Bank Branch
6. Efficiency Measurement of Islamic Insurance Branch
7. Efficiency Measurement of Islamic Local Bank (BPD) Branch
8. Efficiency Measurement of Islamic Rural Bank (BPRS) Branch
9. Efficiency Measurement of Islamic Leasing/Multifinance Branch
10. ANP Intermediate Training
11. SEM for Islamic Banking Human Resources Management (HRM) Research
12. SEM for Islamic Banking Marketing Research
13. Product Segmentation, Targeting & Positioning (STP) Research
14. Customer Satisfaction Measurement using CSI and IPA Technique
15. Applied Statistic for Marketing Research
16. Business Forecasting Technique
17. Brand Equity Research
18. Marketing Mix Research
19. BOCR-ANP for Strategic Management Research
20. Training Need Analysis (TNA) with ANP
21. Marketing Strategy using BOCR-ANP
22. Two-Stages DEA for Efficiency & Performance Measurement
23. Measuring Islamic Banking Performance using Maqasid Syariah Index-AHP & DEA
24. Feasibility Study of New Branch using DEA-ANP Method
25. Strategic Management using SWOT and ANP-BOCR
26. Marketing Metrics: Tool for Marketing & Business Performance Measurement (exclusive)
27. ANP Advance Training (exclusive)
28. Performance Measurement using ANP-Balanced Scorecard (exclusive)
Sabtu, 02 Agustus 2014
Rabu, 30 Juli 2014
Senin, 28 Juli 2014
INTERMEDIATE TRAINING ANP [11-12 AGUSTUS 2014]
SMART CONSULTING, Fave Hotel BOGOR 11-12 Agustus
BENEFIT:
Intermediate LEVEL of ANP on Decision Making, Selection criteria to corporate strategies, Supplier selection, Vendor selection, Source selection, Business and public policy, Program selection, Evaluating, Strategic planning, Choosing a product marketing strategy and Resource Allocation: Planning and Conflict Resolution.
MATERIAL:
Konsep Dasar ANP - Beberapa Fitur ANP - Perbedaan ANP dan AHP - Landasan ANP: Resiprokal, Homogenitas, Struktur Hierarki - Prinsip Dasar: Dekomposisi, Penilaian Komparasi, Komposisi/Sintesis - Fungsi Utama ANP - Konsistensi dalam ANP - Bentuk-bentuk Jaringan: Holarki, Hierarki, Analisa BCR, Jaringan Umum - Prosedur Mendapatkan Skala Rasio - Supermatriks dalam ANP - Aplikasi AHP dan ANP - Tahapan Penelitian: Konstruksi Model, Kuantifikasi Model, Analisis - Menghitung Geometric Mean - Rater Agreement - Mengenal Super Decision - Mengenal Node, Cluster, Connection, etc - Menyusun Kuesioner ANP - Materi Praktik dengan Software
TARGET
Decision makers, Division of research and development, Lecturer, Post graduate student, Researcher.
BENEFIT:
Intermediate LEVEL of ANP on Decision Making, Selection criteria to corporate strategies, Supplier selection, Vendor selection, Source selection, Business and public policy, Program selection, Evaluating, Strategic planning, Choosing a product marketing strategy and Resource Allocation: Planning and Conflict Resolution.
MATERIAL:
Konsep Dasar ANP - Beberapa Fitur ANP - Perbedaan ANP dan AHP - Landasan ANP: Resiprokal, Homogenitas, Struktur Hierarki - Prinsip Dasar: Dekomposisi, Penilaian Komparasi, Komposisi/Sintesis - Fungsi Utama ANP - Konsistensi dalam ANP - Bentuk-bentuk Jaringan: Holarki, Hierarki, Analisa BCR, Jaringan Umum - Prosedur Mendapatkan Skala Rasio - Supermatriks dalam ANP - Aplikasi AHP dan ANP - Tahapan Penelitian: Konstruksi Model, Kuantifikasi Model, Analisis - Menghitung Geometric Mean - Rater Agreement - Mengenal Super Decision - Mengenal Node, Cluster, Connection, etc - Menyusun Kuesioner ANP - Materi Praktik dengan Software
TARGET
Decision makers, Division of research and development, Lecturer, Post graduate student, Researcher.
Sabtu, 12 Juli 2014
BUKU BARU 2014: Aplikasi Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Riset Ekonomi & Keuangan Islam
DAFTAR ISI
Daftar
Isi ix
BAGIAN PERTAMA
1. Pendahuluan
2. Mengurai
Masalah Pengembangan Sukuk Korporasi di Indonesia: Pendekatan Metode Analytic
Network Process (ANP)
3. Analisis Problem
Perzakatan di Indonesia dengan Pendekatan Metode Analytic Network Process
4. Mencari Solusi
Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dengan Metode Analytic Network Process-Benefit Opportunity
Cost Risk (ANP-BOCR)
5. Analisis Pengelolaan
Dana Wakaf Tunai di Indonesia: Pendekatan Metode Analytic Network Process
6. Lembaga Keuangan
Syariah, Alternatif Strategis Memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sektor
Agribisnis
7. Penutup
Daftar
Pustaka
Biodata
Penulis
Profil SMART Consulting
Sabtu, 28 Juni 2014
[TERBARU] SMART METHODOLOGY TRAINING: AHP, ANP, DEA, SEM (15-18 JULI 2014)
Training AHP (Analytical
Hierarchy Process): Selasa, 15 Juli
Training ANP (Analytical
Network Process): Rabu, 16 Juli
Training DEA (Data Envelopment Analysis): Kamis, 17 Juli
Training SEM (Structural Equation Modeling): Jumat, 18 Juli
Training SEM (Structural Equation Modeling): Jumat, 18 Juli
Rabu, 25 Juni 2014
Jumat, 20 Juni 2014
PAKET EBOOK ANP
SMART Consulting menyediakan PAKET literatur metode Analytic Network Process (ANP) berupa ebook-ebook eksklusif, yakni:
1. Analytic Network Process: Pengantar Teori dan Aplikasi (Aam S. Rusydiana & Abrista Devi, 2013)
2. Aplikasi Metode ANP dalam Ekonomi-Keuangan Islam (Aam S. Rusydiana, 2014)
3.Decision Making with The ANP: Economic, Political, Social and Technological Applications with BOCR (Thomas L Saaty & Luis G. Vargas, 2006)
4. Tutorial ANP: Decision Making in Complex Environments (Rozann W. Saaty, 2002)
5. Decision Making with The ANP with BOCR, 2nd Edition (Thomas L Saaty & Luis G. Vargas, 2013)
6. Decision by Objectives (Ernest Forman & Mary Ann Selly, 2007)
Harga: Rp 250.000,-
Pesan: 087770574884/08816169315
1. Analytic Network Process: Pengantar Teori dan Aplikasi (Aam S. Rusydiana & Abrista Devi, 2013)
2. Aplikasi Metode ANP dalam Ekonomi-Keuangan Islam (Aam S. Rusydiana, 2014)
3.Decision Making with The ANP: Economic, Political, Social and Technological Applications with BOCR (Thomas L Saaty & Luis G. Vargas, 2006)
4. Tutorial ANP: Decision Making in Complex Environments (Rozann W. Saaty, 2002)
5. Decision Making with The ANP with BOCR, 2nd Edition (Thomas L Saaty & Luis G. Vargas, 2013)
6. Decision by Objectives (Ernest Forman & Mary Ann Selly, 2007)
Harga: Rp 250.000,-
Pesan: 087770574884/08816169315
Minggu, 01 Juni 2014
RISET EKSKLUSIF METODE ANP (SMART CONSULTING, 11 JUNI 2014)
Training SEM (Structural Equation
Modeling): Selasa, 10 Juni
Training ANP (Analytical Network Process): Rabu, 11 Juni
Training DEA (Data Envelopment Analysis): Kamis, 12 Juni
Analytic Network Process Training Description
Analytic Network Process merupakan pendekatan baru dalam proses pengambilan
keputusan yang memberikan kerangka kerja umum dalam memperlakukan keputusan-keputusan
tanpa membuat asumsi-asumsi tentang independensi elemen-elemen pada level yang
lebih tinggi dari elemen elemen pada level yang lebih rendah dan tentang
independensi elemen-elemen dalam suatu level. ANP menggunakan jaringan tanpa
harus menetapkan level seperti pada hierarki yang digunakan dalam Analytic
Hierarchy Process (AHP), yang merupakan titik awal ANP. Konsep utama dalam
ANP adalah influence ‘pengaruh’, sementara konsep utama dalam AHP adalah
preferrence ‘preferensi’. AHP dengan asumsi-asumsi dependensinya tentang
cluster dan elemen merupakan kasus khusus dari ANP. Kelebihan ANP dari metodologi yang lain
adalah kemampuannya untuk membantu kita dalam melakukan pengukuran dan sintesis
sejumlah faktor-faktor dalam hierarki atau jaringan. Tidak ada metodologi lain
yang mempunyai fasilitas sintesis seperti metodologi ANP. Sementara itu,
kesederhanaan metodologinya membuat ANP menjadi metodologi yang lebih umum dan
lebih mudah diaplikasikan untuk studi kualitatif yang beragam, seperti pengambilan
keputusan, forecasting, evaluasi, mapping, strategizing, alokasi sumber daya,
dan lain sebagainya.
Jumat, 02 Mei 2014
Penawaran Training Metode ANP-AHP untuk Riset Manajemen Strategis (LOMBOK, 19-21 Mei 2014)
Dengan
Hormat,
Bersama ini kami dari SMART (Sharia econoMic Applied
Research and Training) Consulting,
konsultan yang bergerak di bidang riset keuangan-perbankan dan pelatihan
metodologi, ingin menyampaikan penawaran untuk mengadakan pelatihan terkait Riset
Manajemen Strategis dan Pengambilan Keputusan dengan pendekatan metode Analytic Network Process & Analytic Heirarchy Process selama 3 hari.
Adapun detail waktu dan tempat pelatihannya
adalah sebagai berikut:
Hari :
Senin-Rabu
Tanggal :
19-21 Mei 2014
Tema :
Riset Manajemen Strategis & Pengambilan Keputusan dgn ANP-AHP
Tempat :
Pascasarjana Univ. Mataram (Unram) Jl Majapahit No 62 Lombok, NTB
Harga :
Rp 5.500.000,-/orang
Analytic Network Process (ANP) merupakan pendekatan baru dalam proses pengambilan keputusan yang dapat
memastikan solusi mana yang paling tepat diambil dalam jangka pendek dan
panjang sehingga problem relatif cepat terpecahkan.
Materi yang akan kami sampaikan dalam
pelatihan ini berikut fasilitas yang didapat, terlampir.
Kamis, 24 April 2014
[TER-UP DATE] PELATIHAN METODOLOGI SMART CONSULTING: SEM, AHP, DEA (5-7 MEI 2014)
Training SEM
(Structural Equation Modeling): Senin, 5 Mei
Training AHP (Analytical Hierarchy Process):
Selasa, 6 Mei
Training DEA (Data Envelopment Analysis): Rabu,
7 Mei
Selasa, 11 Maret 2014
SMART CONSULTING BOOK
Judul: Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS); Analisis Solusi & Strategi dengan Metode Analytic Network Process (ANP)
Penulis: Aam S. Rusydiana & Abrista Devi
Rabu, 05 Maret 2014
TRAINING PENGUKURAN KINERJA KANTOR CABANG BANK SYARIAH DENGAN PENDEKATAN MSI-AHP (MAQHASID SYARIAH INDEX-ANALYTIC HIERARCHY PROCESS) & METODE TWO STAGES DEA (DATA ENVELOPMENT ANALYSIS)
SMART CONSULTING, 18-19 MARET 2014
PENDAHULUAN
Bank syariah, sebagai
pionir dari industri keuangan syariah di Indonesia, perlu mengetahui posisi
pijaknya dimana saat ini berada. Setelah 20 tahun lebih pasca kehadiran sejak
1992, bank syariah perlu mengetahui bagaimana kinerja organisasi berjalan
dengan baik. Jika pada fase 10-20 tahun lalu adalah tahap pertumbuhan dan pengembangan,
maka pada fase ini bank syariah mulai masuk tahap review, sudah sejauh mana bank syariah efektif memberi manfaat bagi
masyarakat.
Pelatihan ini
menawarkan dua pendekatan yang berbeda untuk pengukuran kinerja bank syariah,
berikut kantor cabangnya. Satu dari sisi maslahah-syariah,
yang lain dari sisi tingkat efisiensi yang dimiliki. Yang pertama dengan
pendekatan Maqhasid Syariah Index dengan
pembobotan value syariah dengan Analytical Hierarchy Process. Sementara
yang kedua dengan metode Two Stages
DEA (Data Envelopment Analysis) untuk mengukur tingkat efisiensi dan
produktivitasnya.
Maqhasid Syariah Index merupakan
sebuah pengukuran yang berguna untuk mengukur kinerja perbankan syariah yang
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip maqhasid
syariah dengan tujuan agar ada sebuah pengukuran bagi bank syariah yang sesuai
dengan tujuannya. Pengukuran kinerja bagi perbankan syariah ini tidak berfokus
hanya pada laba dan ukuran keuangan lainnya, akan tetapi dimasukkan nilai-nilai
lain dari perbankan yang mencerminkan ukuran manfaat non profit yang sesuai
dengan tujuan bank syariah. Pengukuran kinerja dilakukan dalam beberapa tahap,
yaitu: menentukan tujuan syariah, menghitung rasio kinerja, menentukan
indicator serta menghitung jumlah akhir kinerja.
Rabu, 26 Februari 2014
UPDATE: TRAINING MANAJEMEN STRATEGIS & PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN AHP-ANP
12-13
MARET 2014, SMART CONSULTING
PENGANTAR
ANP merupakan pendekatan baru dalam
proses pengambilan keputusan yang memberikan kerangka kerja umum dalam
memperlakukan keputusan-keputusan tanpa membuat asumsi-asumsi tentang
independensi elemen-elemen pada level yang lebih tinggi dari elemenelemen pada
level yang lebih rendah dan tentang independensi elemen-elemen dalam suatu
level. Malahan ANP menggunakan jaringan tanpa harus menetapkan level seperti
pada hierarki yang digunakan dalam Analytic Hierarchy Process (AHP),
yang merupakan titik awal ANP. Konsep utama dalam ANP adalah influence
‘pengaruh’, sementara konsep utama dalam AHP adalah preferrence ‘preferensi’.
AHP dengan asumsi-asumsi dependensinya tentang cluster dan elemen merupakan
kasus khusus dari ANP.
Beberapa manfaat metode ANP untuk
sang penentu keputusan (baca: para manajer dan pucuk-pucuk pimpinan lembaga,
industri dan organisasi lain) adalah: menyusun ide menjadi sebuah keputusan
berkualitas, merumuskan masalah-masalah manajemen yang muncul kemudian disusun
menjadi prioritas-prioritas terhierarkis, dan memastikan solusi yang paling
tepat diambil dalam jangka pendek dan panjang sehingga problem relatif cepat
terpecahkan.
Materi-materi yang biasa didapat
dalam training adalah: Pengenalan Konsep Dasar Analytic Hierarchy Process (AHP)
dan Analytic Network Process (ANP), Pengenalan Clusters, Nodes, Connexions,
Comparison dan Computation, Teknik dan formulasi model dan sub-network dengan
Super Decision software, Pembuatan Kerangka ANP, Pembuatan Kuesioner hingga
Simulasi penyusunan Model dengan Super Decision Software.
Senin, 17 Februari 2014
Selasa, 21 Januari 2014
[EBOOK] A TO Z OLAH DATA ANP DENGAN SUPERDECISION
KONTEN
·
Bagaimana menginstal software SuperDecision
·
Membuat cluster dan elemen
·
Membuat cluster tujuan (goal), kriteria dan
alternatif
·
Membuat elemen di dalam cluster
·
Menghubungkan/membuat koneksi antar elemen
·
Membuat hubungan dan feedback,
·
Membuat inner dependence (hubungan antarelemen
di dalam satu cluster)
·
Membuat outer dependence (hubungan satu elemen dgn elemen lain berbeda cluster)
·
Membuat model ANP lengkap
·
Menyimpan model yang telah dibuat
·
Melakukan perbandingan berpasangan (pairwise
comparison)
·
Membuat perbandingan cluster
Minggu, 19 Januari 2014
CHALLENGES IN DEVELOPING BAITUL MAAL WAT TAMWIIL (BMT) IN INDONESIA USING ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP)
Abstract
BMT (Baitul Maal Wat Tamwiil) aims to increase the welfare of members and society. The enactment of BMT in
Indonesia is one of the best looking at the development of Islamic banking
which are still centered over the middle to the society. In fact, BMT has grown
into an alternative recovery condition of the economy in Indonesia, especially
small entrepreneurs as a partner in the provision of capital. Though growing
rapidly, BMT still encounters many obstacles in its development. This study tries to identify the dominant factors that has become obstacles in the development of BMT in Indonesia using
Analytic Network Process (ANP). The results show
that main problems can be divided into four aspects, namely Human
Resources,
Technical, Legal
and Structural, and Market/Communal. The overall problem decomposition shows priorities results, they are: 1) the lack of legal support; 2) the weak of supervision and coaching; 3) the absence of LPS; 4) lack of human resources understanding; and 5) competition. The level of
agreement based on Kendall’s coefficient indicates that the value of Kendall’s (W) is between 0.592-0.742. The results show that between practitioners and experts relatively dissent in their
opinion related to problems and solutions identifying of BMT development in
Indonesia.
Keywords : Baitul Maal wat-Tamwiil, Islamic
Microfinance, ANP
Writer: Aam S. Rusydiana & Abrista Devi
*This paper has been published at Business Management Quarterly Review (BMQR), 4(2) 2013
Jumat, 17 Januari 2014
International Symposium on the Analytic Hierarchy Process 2014

The ISAHP is a biennial conference on multi-criteria decision
analysis, particularly the analytic hierarchy process (AHP) and its
extension, the analytic network process (ANP), both developed by Thomas
L. Saaty, and the combination of these with other methods. It brings
together researchers, teachers, students and users of AHP/ANP to share
their research and practical experience in making decisions
incorporating these two processes.
Paper proposals presented at ISAHP cover the major studies of
international research in AHP/ANP, and provide solutions for current
challenges in important areas of decision making. Of particular interest
are the topics listed for the conference as well as scholarship
developed by students who constitute the new generation of AHP/ANP
scholars and practitioners.
Selasa, 07 Januari 2014
Beberapa Software AHP
Analytic Hierarchy Process atau yang biasa disebut AHP saja, merupakan
sebuah metode / teknik yang digunakan untuk mengambil suatu keputusan
berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Sesuai namanya, AHP juga membuat
susunan-susunan mulai dari goal, kriteria dan alternatif secara
hirarki.
Apa itu goal, kriteria dan alternatif? Goal sudah pasti adalah tujuan akhir atau dengan kata lain adalah keputusan yang diambil. Alternatif adalah sebuah pilihan-pilihan yang tersedia untuk menjadi sebuah goal. Kriteria sendiri adalah sebuah atau beberapa syarat yang mesti terpenuhi oleh alternatif-alternatif yang ada untuk mendapatkan goal.
Mungkin dengan contoh sederhana akan lebih memudahkan bagiamana membedakan mana bagian goal, alternatif dan juga kriteria. Contoh, misal pada kasus yang saya gunakan adalah kita akan memilih presiden pada tahun 2014 mendatang. Untuk memilih beberapa presiden terdapat 3 kandidat yang saling bersaing dan dengan menggunakan beberapa kriteria, dan dari situ kita bisa mengambil keputusan dengan AHP dan memilih alternatif yang lebih unggul.
Apa itu goal, kriteria dan alternatif? Goal sudah pasti adalah tujuan akhir atau dengan kata lain adalah keputusan yang diambil. Alternatif adalah sebuah pilihan-pilihan yang tersedia untuk menjadi sebuah goal. Kriteria sendiri adalah sebuah atau beberapa syarat yang mesti terpenuhi oleh alternatif-alternatif yang ada untuk mendapatkan goal.
Mungkin dengan contoh sederhana akan lebih memudahkan bagiamana membedakan mana bagian goal, alternatif dan juga kriteria. Contoh, misal pada kasus yang saya gunakan adalah kita akan memilih presiden pada tahun 2014 mendatang. Untuk memilih beberapa presiden terdapat 3 kandidat yang saling bersaing dan dengan menggunakan beberapa kriteria, dan dari situ kita bisa mengambil keputusan dengan AHP dan memilih alternatif yang lebih unggul.
Untuk setiap Alternatif(calon) harus memenuhi Kriteria(persyaratan), lalu dari setiap Alternatif maupun Kriteria tersebut pasti mempunyai bobot / nilai sehingga pada akhirnya didapatlah Goal dengan metode AHP untuk memilih Presiden Indonesia 2014.
Untuk mencoba membuat contoh kasus dengan metode AHP bisa menggunakan beberapa software, misalnya: Expert Choice, Criterium DecisionPlus dan juga SuperDecision.
Rabu, 01 Januari 2014
Mengurai Masalah dan Solusi Pengembangan LKMS di Indonesia
LKMS merupakan lembaga keuangan yang berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Lahirnya lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia merupakan salah satu jawaban melihat perkembangan perbankan syariah yang masih terpusat kepada masyarakat menengah ke atas. Faktanya, LKMS telah tumbuh menjadi alternatif pemulihan kondisi perekonomian di Indonesia, khususnya sebagai partner para pengusaha kecil dalam penyediaan modal.
Walaupun tumbuh dengan pesat, namun LKMS masih mengalami banyak kendala dalam pengembangannya. Masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh institusi ini baik dari sisi internal maupun eksternal. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi penyebab serta faktor-faktor yang dominan menjadi hambatan dalam pengembangan LKMS di Indonesia, dengan pendekatan metode BOCR Analytic Network Process (ANP), termasuk solusi strategis yang diusulkan.
Berdasarkan urutan prioritas, maka alternatif aspek menunjukkan bahwa aspek technical menjadi aspek prioritas, selanjutnya diikuti oleh aspek legal/structure, pasar/komunal, dan SDM. Penguraian solusi secara keseluruhan menghasilkan urutan prioritas 1) Pembinaan/ sosialisasi/pendampingan masyarakat menjadi prioritas utama, selanjutnya diikuti oleh 2) inovasi produk, 3) lokasi strategis, 4) kerjasama dengan LKS lainnya, dan 5) menjadikan elemen eksternal sebagai pusat informasi dan media sosialisasi.
Sedangkan prioritas strategi yang dianggap dapat meningkatkan pengembangan LKMS di Indonesia terdiri dari: 1) mengoptimalkan peran pemerintah dalam pendanaan, 2) melakukan koordinasi dengan PINBUK, dan 3) linkage program LKMS-BMT-BPRSBank Umum Syariah.
Keywords : Lembaga Keuangan Mikro Syariah, BMT, ANP-BOCR
[Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islami Vol 3 No 1, 2013. Unpad]
Langganan:
Postingan (Atom)